KETERAMPILAN GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

                                                                                   
           

Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif diperlukan berbagai keterampilan yaitu keterampilan mengajar dalam hal ini membelajarkan. Keterampilan mengajar guru adalah seperangkat kemampuan/kecakapan guru dalam melatih/membimbing aktivitas dan pengalaman seseorang serta membantunya berkembang dan menyesuaikan diri kepada lingkungan.
1.        Keterampilan Bertanya. 
Keterampilan bertanya adalah merupakan keterampilan yang tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan belajar mengajar, karena metode apapun, tujuan pengajaran apapun yang ingin dicapai dan bagaimana keadaan siswa yang dihadapi,maka bertanya kepada siswa merupakan hal yang tidak dapat ditinggalkan.
Adapun kegunaan dari penggunaan keterampilan bertanya adalah :
·         Akan dapat membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap pokok bahasa yang akan dibahas.
·         Dapat memusatkan perhatian siswa terhadap pokok bahasan
·         Dapat mengembangkan keaktifan dan berfikir siswa
·         Sebagai umpan balik bagi guru untuk mengetahui sejauh mana prestasi belajar siswa selama proses belajar mengajar
·         Dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam menemukan, mengorganisir dan memberi informasi yang pernah didapat sebelumnya.

2.      Keterampilan Memberi Penguatan
Keterampilan memberi penguatan adalah respon positif dari guru kepada anak didik yang telah melakukan suatu perbuatan baik. Pemberian penguatan ini dilakukan oleh guru dengan tujuan agar anak lebih giat berpartisiasi dalam interaksi belajar mengajar.
Pemberian penguatan dalam proses belajar mengajar mempunyai beberapa tujuan dan manfaat apabila dapat dilakukan dengan tepat antara lain:
·         Dapat meningkatkan perhatian dan motivasi siswa terhadap materi
·         Dapat mendorong siswa untuk berbuat baik dan produktif
·         Dapat menumbuhkan rasa kepercayaan diri siswa itu sendiri
·         Dapat meningkatkan cara belajar siswa aktif
·         Dapat mendorong siswa untukeningkatkan belajarnya secara mandiri.
Beberapa hal yang harus diperhatikan guru dalam pemberian penguatan antara lain:
a.      Hangat dan Antusias
Guru dalam memberikan penguatan kepada siswa hendaknya menunjukkan sifat yang baik, menarik dan juga sungguh-sungguh sehingga siswa merasa senang dengan sikap guru diwaktu memberi penguatan, dan guru menunjukkan ekspresi wajah yang menarik, sinar mata yang sejuk, suara yang jelas dan enak didengar.
b.      Bermakna
Pemberian penguatan hendaknya disesuaikan dengan tingkat pencapaian keberhasilan siswa dan mempunyai arti bagi siswa yang melakukan perbuatan itu sehingga penguatan dapat diterima siswa.
c.       Hindari Penggunaan Penguatan Negatif 
Pemberian kritik atau hukuman adalah efektif untuk dapat mengubah motivasi,penampilan dan tingkah laku siswa, namun pemberian ini agak kontraversial,karena itu sebaiknya dihindari banyak akibat yang muncul yang tidak dikehendaki misalnya siswa menjadi frustasi,pemberan.
d.      Penggunaan Bervariasi 
Pemberian penguatan seharusnya diberikan secara bervariasi baik komponennya maupun caranya dan diberikan secara hangat dan antusias.

3.      Keterampilan Memberi Variasi
Variasi adalah suatu kegiatan Guru dalam konteks interaksi belajar mengajar yang bertujuan untuk mengatasi kebosanan siswa sehingga dalam proses belajar mengajar murid senantiasa menunjukkan ketekunan, antusiasme,serta penuh partisipasi.Keterampilan variasi yang tepat dalam proses belajar mengajar akan dapat memberi manfaat bagi siswa antara lain: 
·         Dapat menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa terhadap materi yang diberikan kepadanya. 
·         Dapat memberi motivasi kepada siswa untuk memusatkan perhatiannya pada proses belajar mengajar. 
·         Dapat menghindari kebosanan siswa dalam belajar. 
·         Dapat mendorong anak untuk mengadakan diskusi dengan temannya.
Pemberian Variasi dalam proses belajar mengajar dapat diartikan sebagai perubahan pengajaran dari yang satu dengan yang lain.

4.      Keterampilan Membuka Dan Menutup Pelajaran 
Keterampilan membuka adalah perbuatan guru untuk menciptakan siap mental dan menimbulkan perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup pelajaran adalah mengakhiri kegiatan inti pelajaran-pelajaran.Tujuan pokok dalam membuka pelajaran adalah untuk menyiapkan mental siswa agar siap memasuki mata elajaran yang dibahas. 

5.      Keterampilan Mengelola Kelas 
Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses interaksi edukatif dengan kata lain kegiatan-kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses interaksi edukatif.Yang termasuk kedalam hal ini adalah misalnya penghentian tingkah laku anak didik yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran bagi ketepatan waktu penyelesaian tugas anak didik, atau penetapan norma kelompok yang produktif. 
Suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru mampu mengatur anak didik dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pengajaran.Juga hubungan interpersonal yang baik antara guru dan siswa dan siswa dengan siswa merupakan syarat keberhasilan pengelolaan kelas. 

6.      Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil. 
Diskusi kelompok kecil di sini adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok individu dalam suatu interaksi tatap muka secara kooperatif untuk tujuan membagi informasi, membuat keputusan, dan memecahkan masalah Keterampilan membimbing diskusi memilih kelebihan dan keterbatasan antara lain : 
·         Kelebihannya
Ø  Anggota kelompok sering diberi masukan dan motivasi dari anggota lain, yang berusaha agar sumbangan pikiran bermanfaat untuk keberprestasian kelompok. 
Ø  Kelompok dapat mengprestasikan keputusan yang lebih baik 
Ø  Anggota kelompok memiliki ikatan yang kuat terhadap keputusan yang diambil dengan melalui keterklibatannya dalam diskusi. 
Ø  Partisipasi dalam diskusi akan meningkatkan saling pengertian antar individu dalam satu kelompok dan dalam kelompok yang lain. 
·         Keterbatasan 
Ø  Diskusi memakan waktu 
Ø  Pemborosan waktu 
Ø  Diskusi dapat menekan pendirian 

7.      Keterampilan menjelaskan. 
Keterampilan menjelaskan adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasi secara sistematik untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan yang lainnya, misalnya antara sebab dan akibat, definisi dan contoh atau dengan sesuatu yang belum diketahui. Pemberian penjelasan merupakan salah satu aspek yang amat penting dari kegiatan guru dalam berinteraksi dengan siswa didalam kelas.
Tujuan memberikan penjelasan antara lain: 
·         Membimbing murid untuk mendapat dan memahami hukum, fakta, definisi dan prinsip secara obyektif. 
·         Melibatkan murid untuk berfikir dengan memecahkan masalah-masalah atau pertanyaan 
·         Untuk mendapat balikan dari murid mengenai tingkat pemahamannya dan untuk mengatasi kesalapahaman mereka. 
·         Membimbing murid untuk menghayati dan mendapat proses penalaran dan menggunakan bukti- bukti dalam pemecahan masalah.

8.      Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
Keterampilan mengajar adalah kecakapan atau kemampuan guru dalam menyajikan materi pelajaran. Dengan demikian seorang guru harus mempunyai persiapan mengajar antara lain, guru harus menguasai bahan pengajaran mampu memilih metode yang tepat dan penguasaan kelas yang baik. 
Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah berjumlah terbatas, yaitu berkisar antara 3- 8 orang untuk kelompok kecil, dan seorang untuk perseorangan. Pengajaran kelompok kecil dan perseorangan memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap siswa serta terjadinya hubungan yang lebih akrab antara guru dan siswa maupun antara siswa dengan siswa.
Komponen keterampilan yang digunakan adalah: keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi, keterampilan mengorganisasi, keterampilan membimbing dan memudahkan belajar dan keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Keterampilan mengajar yang esensial secara terkontrol dapat dilatihkan, diperoleh balikan (feed back) yang cepat dan tepat, penguasaan komponen keterampilan mengajar secara lebihbaik, dapat memusatkan perhatian secara khusus kepada komponen keterampilan yang objektif dan dikembangkannya pola observasi yang sistematis dan objektif.


  

DAFTAR PUSTAKA

Kartini. 2012. Keterampilan Yang Harus dimilik Guru Dalam Mengajar. Tersedia pada http://rkartini83.blogspot.com/2012/10/keterampilan-yang-harus-dimilik-guru.html [diakses tanggal 27 Maret 2014]
Winata Rocky. 2013. Keterampilan Mengajar Bagi Guru. Tersedia pada http://rockywinata.wordpress.com/2013/05/26/keterampilan-mengajar-bagi-guru/ [diakses tanggal 27 Maret 2014]
Herawati Endang Sri Budi. 2013. Menjadi Guru yang Baik: 8 Keterampilan Dasar yang Harus Dimiliki Guru. Tersedia pada http://irasaffaghira.blogspot.com/2013/03/menjadi-guru-yang-baik-8-keterampilan.html [diakses tanggal 27 Maret 2014]



 Download Materinya Disini


0 Response to "KETERAMPILAN GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR"

Post a Comment